👉Absen PAI kls IX A
👉Absen PAI kls IX B
A. HAJI
1. PENGERTIAN HAJI
3. RUKUN HAJI
Wukuf di Arafah
Thawaf Ifadah
Sa’i
Mencukur Rambut di Kepala (tahallul)
Tertib
4. SYARAT HAJI
Islam
Aqil
Dewasa
Berakal
Waras
Orang Merdeka ( Bukan Budak )
Mampu, Baik dalam hal biaya, kesehatan, keamanan, dan nafkah bagi keluarga yang ditinggal berhaji
5. KEWAJIBAN – KEWAJIBAN HAJI
Melakukan Ihram dari Miqat
Berdiam di padang arafah hingga terbenam matahari
Bermalam di muzdalifah
Melempar jumrah
Mencukur rambut (tahallul)
Bermalam dimina
Thawaf wada
Pengertian Tawaf
Tawaf adalah kegiatan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali putaran. Kegiatan ini menjadi salah satu amal ibadah yang dilaksanakan oleh umat muslim pada saat menunaikan ibadah haji/umroh di Tanah Suci. Itulah penjelasan singkat tentang apa itu tawaf.
Jenis-Jenis Tawaf :
Tawaf Wada
Apa itu Tawaf Wada? Tawaf Wada adalah tawaf perpisahan yang biasa juga disebut sebagai tawaf Shadar (tawaf kembali). Disebut sebagai tawaf kembali karena setelah itu para jamaah haji akan meninggalkan Makkah dan kembali ke tempatnya masing-masing. Hukum tawaf ini adalah wajib sehingga apabila Anda tidak melaksanakan tawaf ini maka harus membayar dam.
Tawaf Umroh Yaitu menjadi salah satu rukun umroh
Sunnah-sunnah haji yaitu
Membaca talbiyah selama ihram sampai melontar jumrah aqabah pada hari raya Idul Adha.
Berdoa sesudah membaca talbiyah.
Membaca zikir sewaktu tawaf.
Salat dua rakaat sesudah tawaf.
Masuk ke Kabah
B. UMROH
Untuk Lebih jelasnya mengenai materi Ibadah Haji dan Umroh Silahkan kalian tonton tayangan video di bawah ini, kemudiankalian rangkum dalam buku catatan kalian
1. PENGERTIAN HAJI
HAJI, adalah rukun (tiang agama) islam yang kelima setelah syahadat, shalat, zakat dan puasa, menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan yang dilaksanakan kaum muslimin sedunia yang mampu ( material, fisik, dan keilmuan ) dengan berkunjung dan melaksanakan beberapa kegiatan di beberapa tempat di arab saudi pada suatu waktu yang dikenal sebagai musim haji ( ulan Dzulhijah ). Hal ini berbeda dengan ibadah umrah yang biasa dilaksanakn sewaktu – waktu.
Kegiatan inti ibadah haji dimulai pada tanggal 8 dzulhijjah ketika umat islam bermalam di mina, wukuf (berdiam diri) dipadang arafah pada tanggal 9 dzulhijjah, dan berakhir setelah melempar jumrah (melempar batu simbolisasi setan ) pada tanggal 10 dzulhijjah, masyarakat indonesia biasa menyebut juga hari raya idul adha sebagai hari raya haji kerena bersamaan dengan perayaan ibadah haji ini.
2. MACAM – MACAM HAJI
Tamattu
Mempunyai arti bersenang-senang atau bersantai-santai dengan melakukan umrah terlebih dahulu dibulan-bulan haji, lain bertahallul. Kemudian mengenakan pakaian ihram lagi untuk melaksanakan ibadah haji, di tahun yang sama. Tamattu’ dapat juga berarti melaksanakan ibadah didalan bulan-bulan serta didalam tahun yang sama , tanpa terlebih dahulu pulang ke negeri asal.
Ifrad
Berarti menyendiri. Pelaksanaan ibadah haji disebut ifrad, bila seseorang bermaksud menyendirikan, baik menyendirikan haji maupun menyendirikan umrah, dalam hal ini, yang didahulukan adalah ibadah haji. Artinya, ketika mengenakan pakaian uhram di Miqat nya, orang tersebut berniat melaksanakan ibdah haji dahulu. Apabila ibadah haji sudah selesai, maka orang tersebut mengenakan ihram kembali untuk melaksanakan umrah.
Qiran
Mengandung arti menggabungkan, menyatukan atau menyekaliguskan. Yang dimaksud disini adalah menyatukan atau menyekaliguskan berihram untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah. Haji qiran dilakukan dengan tetap berpakaian ihram sejak Miqat Makani dan melaksanakan semua rukun dan wajib haji sampai selesai, meskipun mungkin akan memakan waktu lama, menurut abu hanifah, melaksanakan haji qiran, berarti melakukan dua thawaf dan dua sa’i.
3. RUKUN HAJI
Wukuf di Arafah
Thawaf Ifadah
Sa’i
Mencukur Rambut di Kepala (tahallul)
Tertib
4. SYARAT HAJI
Islam
Aqil
Dewasa
Berakal
Waras
Orang Merdeka ( Bukan Budak )
Mampu, Baik dalam hal biaya, kesehatan, keamanan, dan nafkah bagi keluarga yang ditinggal berhaji
5. KEWAJIBAN – KEWAJIBAN HAJI
Melakukan Ihram dari Miqat
Berdiam di padang arafah hingga terbenam matahari
Bermalam di muzdalifah
Melempar jumrah
Mencukur rambut (tahallul)
Bermalam dimina
Thawaf wada
Pengertian Tawaf
Tawaf adalah kegiatan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali putaran. Kegiatan ini menjadi salah satu amal ibadah yang dilaksanakan oleh umat muslim pada saat menunaikan ibadah haji/umroh di Tanah Suci. Itulah penjelasan singkat tentang apa itu tawaf.
Jenis-Jenis Tawaf :
Tawaf Qudum
Tawaf Qudum atau disebut juga sebagai tawaf Dukhul adalah tawaf yang dilaksanakan sesampainya Anda di kota Makkah. Jadi, tawaf ini merupakan tawaf selamat datang. Setiap kali Rasulullah SAW masuk ke Masjidil Haram, beliau selalu melaksanakan tawaf Qudum sebagai pengganti sholat Tahiyatul Masjid.
Tawaf ini hukumnya sunnah, jadi kalau tidak dilaksanakan maka tidak akan membatalkan pelaksanaan ibadah haji/umroh. Untuk melaksanakan tawaf Qudum, Anda tidak perlu berlari-lari, cukup berjalan biasa saja. Bagi wanita yang sedang haid atau nifas tidak diperbolehkan untuk melaksanakan tawaf ini.
Tawaf Tathawwu
Tawaf tathawwu adalah Tawaf yang dapat dilaksanakan kapan saja. Tawaf ini berfungsi sebagai ganti sholat Tahiyatul Masjid pada saat memasuki Masjidil Haram.
Tawaf Ifadah
Tawaf ifadah adalah Tawaf ziarah atau tawaf rukun. Tawaf ini merupakan salah satu rukun haji sehingga jika tidak dilaksanakan maka hajinya menjadi batal. Pelaksanaan tawaf ini diutamakan pada tanggal 10 Dzulhijjah, sesudah melempar jumrah aqabah dan tahallul atau mencukur rambut. Selain itu, tawaf ifadah juga sebaiknya dilaksanakan sebelum berakhirnya hari-hari tasyriq (tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah).
Apa itu Tawaf Wada? Tawaf Wada adalah tawaf perpisahan yang biasa juga disebut sebagai tawaf Shadar (tawaf kembali). Disebut sebagai tawaf kembali karena setelah itu para jamaah haji akan meninggalkan Makkah dan kembali ke tempatnya masing-masing. Hukum tawaf ini adalah wajib sehingga apabila Anda tidak melaksanakan tawaf ini maka harus membayar dam.
Tawaf Umroh Yaitu menjadi salah satu rukun umroh
Sunnah-sunnah haji yaitu
Membaca talbiyah selama ihram sampai melontar jumrah aqabah pada hari raya Idul Adha.
Berdoa sesudah membaca talbiyah.
Membaca zikir sewaktu tawaf.
Salat dua rakaat sesudah tawaf.
Masuk ke Kabah
B. UMROH
Umroh adalah ziarah ke Baitullah dengan thawaf (mengelilingi ka’bah 7 kali), sa’i (berlari-lari kecil) diantara dua bukit: Shafa dan Marwah, hingga diakhiri dengan mencukur gundul ataupun memendekkan rambut kepala.
Syarat Umroh
Imam Ibnu Katsir menerangkan, “Diriwayatkan secara shahih bahwa Nabi melakukan umroh sebanyak empat kali, dan semuanya beliau kerjakan pada bulan Dzulqo’dah, yaitu Umroh Hudaibiyyah pada tahun ke 6 H, Umratul Qadha’ pada tahun ke 7 H, Umroh Ji’ranah pada tahun ke 8 H, dan umroh terakhir saat Haji Wada’ di tahun ke 10 H.”
Sebelum melakukan ibadahnya, baiknya kita melihat apakah sudah memenuhi syarat wajibnya. Sebaliknya, jika kita termasuk ke dalam semua syaratnya ini maka kita sudah bersyarat untuk menunaikannya.
- Beragama Islam atau merupakan orang muslim. Beragama Islam merupakan syaratnya sebagaimana ibadah lainnya. Bersyahadat dan memeluk Agama Islam merupakan tiket wajib untuk diterimanya amalan ibadah-ibadah.
- Baligh dan berakal. Kedua, balik dan berakal. Baligh merupakan batas manusia sudah masuk ke perhitungan amalan baik atau buruk. Semua yang dilakukan manusia yang baligh akan dicatat menjadi pahalanya atau dosanya.Untuk batasan baligh terdapat tanda-tanda seperti mimpi basah, munculnya bulu kemaluan, haid untuk wanita, dan lainnya.
- Merdeka dari perbudakan, atau bukan hamba sahaya. Di zaman ini sudah sangat jarang yang masih menerapkan perbudakan semacam ini.
- Memiliki kemampuan Kemampuan dalam hal ini yang dimaksud adalah finansial, kesehatan, maupun ilmu pengetahuan.
7 komentar:
Hadir pak
Waalaikumsalam mhun pak
Hadir pak
Hadir pak:)
Hadir pak
muhun pak
Hadir pak
Posting Komentar