RENUNGKANLAH
Salah satu bukti keistimewaan hari Jum’at adalah disyariatkannya salat Jum’at. Yaitu Salat Duhur berjamaah pada hari Jum’at. Bahkan mandinya hari Jum’at pun mengandung unsur ibadah, karena hukumnya sunnah. Imam Syafi’i menjelaskan sunahnya mandi pada hari Jum’at.
Meskipun salat Jum’at dilaksanakan pada waktu salat duhur, namun mandi Jum’at boleh dilakukan semenjak dini hari, setelah terbit fajar. Salah satu hadis menerangkan bahwa siapa yang mandi pada hari Jum’at dan mendengarkan khutbah Jum’at, maka Allah Swt. akan mengampuni dosa di antara dua Jum’at.
Oleh karena itu, sebaiknya kita selalu menyertakan niat setiap mandi di pagi hari Jum’at. Karena hal itu akan memberikan nilai ibadah pada mandi kita. Inilah yang membedakan mandi di pagi hari Jum’at dengan mandimandi yang lain. Tetapi jangan lupa persiapkan juga diri kita untuk salat Jumat dengan sebaik-baiknya.
Salat Jumat adalah Salat dua rakaat dengan berjamaah yang dilaksanakan sesudah khotbah Jumat pada waktu duhur di hari Jumat. Hukumnya wajib bagi laki-laki yang sudah memenuhi syarat.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلٰوةِ مِنْ يَّوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ وَذَرُوا الْبَيْعَۗ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
1.
Ketentuan Salat Jumat
Syarat Wajib Salat Jumat
Salat Jumat dilaksanakan dengan syarat-syarat sebagai berikut.
1. Islam.
- b
balig (dewasa), anak-anak tidak diwajibkan.
- Berakal,
orang gila tidak wajib.
- Laki-laki,
perempuan tidak diwajibkan.
- Sehat,
orang yang sedang sakit atau berhalangan tidak diwajibkan.
- Menetap (bermukim), orang yang sedang dalam perjalanan (musafir) tidak wajib.
Syarat Sah Mendirikan Salat Jumat
Salat Jumat dianggap sah apabila memenuhi syarat sebagai berikut.
- Dilaksanakan di tempat yang telah dijadikan tempat bermukim oleh penduduknya, baik di perkotaan maupun di pedesaan.
- Dilaksanakan secara berjamaah. Tidak sah hukumnya apabila salat Jumat dilaksanakan sendiri-sendiri.
- Dilaksanakan pada waktu zuhur. Hal ini sesuai dengan hadis Nabi yang artinya :
“ Dari Anas bin Malik,” Sesungguhnya Rasulullah saw. salat Jumat
ketika matahari telah tergelincir.” (H.R. Bukhari)
- Salat Jumat dilaksanakan dengan didahului dua khotbah.
Khotbah Jumat
Khotbah Jumat merupakan nasihat dan tuntunan ibadah yang disampaikan oleh khatib
kepada jamaah salat Jumat.
Perhatikan rukun dan syarat khotbah Jumat ini.
Rukun khotbah Jumat
1. Mengucapkan puji-pujian kepada Allah Swt.
- Membaca
¡alawat atas Rasulullah saw.
- Mengucapkan
dua kalimat syahadat.
- Berwasiat
(bernasihat).
- Membaca
ayat al-Qur’an pada
salah satu dua khotbah.
- Berdoa untuk semua umat Islam pada khotbah yang kedua.
- Khotbah Jumat dilaksanakan tepat siang hari saat matahari tinggi dan mulai bergerak condong ke arah Barat.
- Khotbah Jumat dilaksanakan dengan berdiri jika mampu.
- Khatib hendaklah duduk di antara dua khotbah.
- Khotbah disampaikan dengan suara yang keras dan jelas.
- Khotbah dilaksanakan secara berturut-turut jarak antara keduanya.
- Khatib suci dari hadas dan najis.
- Khatib menutup aurat.
Sunah Khotbah Jumat
1. Khotbah dilaksanakan di atas mimbar atau tempat
yang tinggi.
- Khotbah disampaikan
dengan kalimah yang fasih, terang, dan mudah dipahami.
- Khatib
menghadap ke jamaah salat Jumat.
- Khatib
membaca ¡alawat atau yang lainnya di antara dua khotbah.
- Khatib
menertibkan tiga rukun, yaitu dimulai dengan puji-pujian, salawat Nabi,
dan berwasiat.
- Jamaah salat Jumat hendaklah diam, tenang dan
memperhatikan khotbah Jumat.
- Khatib
hendaklah memberi salam.
- Khatib
hendaklah duduk di kursi mimbar sesudah memberi salam dan
mendengarkan azan.
Sunah yang Berkaitan dengan Salat Jumat
1. Mandi terlebih dahulu sebelum pergi ke masjid.
- Memakai
pakaian yang bagus dan disunahkan berwarna putih.
- Memakai
wangi-wangian.
- Memotong
kuku, menggunting kumis, dan menyisir rambut.
- Menyegerakan
pergi ke masjid untuk melaksanakan salat Jumat.
- Melaksanakan salat tahiyatul masjid ( salat untuk menghormati masjid)
- Membaca
al-Qur’an atau zikir sebelum khotbah Jumat.
- Memperbanyak
doa dan ¡alawat atas Nabi Muhammad saw.
Adab Melaksanakan salat Jumat
- Meluruskan saf (barisan salat). saf di depan yang masih kosong segera diisi. Salah satu kesempurnaan salat berjamaah adalah saf-nya lurus dan rapat.
- Ketika khatib sedang berkhotbah, tidak boleh berbicara satu kata pun. Berkata-kata saat khotbah berlangsung menjadikan salat Jumat sia-sia.
“Jika engkau berkata pada sahabatmu pada hari Jumat, ‘diamlah, dan
khatib sedang berkhotbah! Sungguh engkau telah berkata sia-sia.” (H.R. Bukhari Muslim).
Hadis lain yang diriwayatkan oleh Ibnu ‘Abbas.
Ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda yang artinya:
“Barang siapa yang berbicara pada saat imam khotbah Jumat, maka ia
seperti keledai yang memikul kitab, sedangkan yang mengingatkan orang untuk
diam, maka tidak sempurna salat Jumatnya.” (H.R. Ahmad).
Hikmah Salat Jumat
1. Memuliakan hari Jumat.
- Menguatkan
tali silaturrahmi. Kita bisa mengetahui kondisi jamaah yang lainnya.
Misalnya, jika kita melihat ada jamaah sedang dilanda kesusahan hidup,
kita bisa membantu mereka. Atau, jika ada yang jarang ke masjid karena
sakit, kita bisa menjenguk mereka. Bahkan, jika kita melihat ada yang
bermaksiat, kita bisa langsung menasihatinya. Dari sini umat Islam bisa
mewujudkan semangat tolong-menolong dalam kebaikan dan takwa sekaligus
saling menasihati dalam kebaikan dan kesabaran dengan amar ma’ruf dan nahi
munkar.
- Berkumpulnya
umat Islam dalam masjid merupakan salah satu cara untuk mencari barakah
Allah Swt.
- Dengan
sering berjamaah di masjid, bisa menambah semangat bekerja kita karena
terbiasa melihat orang-orang yang semangat beribadah di masjid.
- Melipatgandakan
pahala kebaikan.
- Membiasakan
diri untuk disiplin terhadap waktu.
Halangan Salat Jumat
Hal-hal yang dapat
dijadikan alasan untuk boleh tidak salat Jumat adalah sebagai berikut :
- Sakit. Orang yang sakit diperbolehkan tidak melaksanakan salat Jumat, tetapi harus melaksanakan salat zuhur.
- Hujan lebat, angin kencang, dan bencana alam yang menyulitkan untuk melaksanakan salat Jumat.
- Musafir, yaitu seseorang yang sedang melaksanakan perjalanan jauh.
- Perjalanan menuju tempat melaksanakan salat Jumat tidak aman.
2. Aku Ingin Bisa Salat Jumat
Tata cara pelaksanaan salat Jumat secara umum adalah sebagai
berikut.
- Bersihkan terlebih dahulu badan, pakaian, dan tempat dari hadas dan najis atau kotoran.
- Sebelum berangkat ke masjid disunahkan untuk mandi terlebih dahulu, memotong kuku, mencukur kumis, dan menghilangkan bau yang tidak sedap.
- Pakailah pakaian yang bersih (disunahkan yang berwarna putih, memakai kopiah, dan memakai wangi-wangian.)
- Segera pergi ke masjid dan melaksanakan salat tahiyyatul masjid ( salat menghormati masjid) dua rakaat sebelum duduk.
- Sambil menunggu khatib naik mimbar disunahkan membaca zikir, salawat Nabi dan membaca Al-Qur’an.
- Ketika masuk waktu zuhur muazzin mengumandangkan azan yang pertama.
- Setelah selesai azan jamaah melaksanakan salat sunnah qabliyyah/salat sunat Jumat.
- Khatib naik ke mimbar mengucapkan salam, muazzin mengumandangkan azan yang kedua.
- Bagi yang melaksanakan salat Jumat dengan azan sekali, maka sebelum azan khatib naik mimbar, kemudian dikumandangkan azan. Setelah azan selesai, khatib melaksanakan khutbah.
- Khatib menyampaikan khotbahnya dengan dua kali khotbah diselingi dengan duduk di antara dua khotbah.
- Pada saat khotbah dibacakan, jamaah memperhatikan dengan khusuk, tidak bercakap-cakap, meskipun suara khotbah tidak terdengar.
- Setelah selesai khotbah, muazin mengumandangkan iqamah, sebagai tanda dimulainya salat Jumat.
- Jamaah bersiap-siap untuk melaksanakan salat Jumat.
- Sebelum salat dimulai, imam hendaknya mengingatkan makmum untuk merapatkan dan meluruskan saf serta mengisinya yang masih kosong.
- Imam memimpin salat Jumat berjamaah dua rakaat.
- Jamaah disunahkan untuk berzikir dan berdoa setelah selesai salat Jumat.
- Sebelum meninggalkan masjid jamaah disunahkan untuk melaksanakan salat sunnah ba’diyah terlebih dahulu.
1 komentar:
Artikel ini sangat membantu
Posting Komentar